Friday, April 25, 2008

Form is Temporary. Class is Permanent. Are They?

Sebenarnya sih maksud dari judulnya gini, “bentuk itu temporer, kelas itu permanen, iya gitu?” Cuma, saya memang suka sok – sokan pakai bahasa Inggris saja. Itupun masih harus dipertanyakan apakah gramatikanya benar atau tidak.

Tulisan ini saya buat beberapa jam sebelum partai Liverpool vs Chelsea pada leg pertama semifinal Liga Champions. Kedua klub dalam beberapa tahun terakhir seringkali bertemu di ajang Liga Champions yang sekaligus juga mengukuhkan hegemoni klub – klub yang berdomisili di Inggris (bukan klub Inggris lho ya, I mean… look at them! MU, Arsenal, Liverpool and Chelsea are all owned, coached and played by all but Englishmen! What a poor football nation!).

Sebenarnya, saya bukan fans keduanya. Tapi entah kenapa, beberapa tahun terakhir saya cenderung memihak Chelsea. Kenapa? Ya… karena saya sangat sebal dengan beragam pernyataan yang senada dengan “form is temporary, class is permanent”. Menurut saya, there’s no such thing like “class”! Bah! Atas alasan apapula sebuah klub berhak mengatakan dirinya classy? Sebuah klub bisa saja juara Champions 15 kali di masa lalu tapi kalau di tahun ini sedang buruk performanya, ya pasti tetap kalah. Jika class ditentukan berdasarkan sejarah masa lalu, mana mungkin di era 90an keatas muncul juara baru? Kenyataannya, AC Milan justru meraih sebagian besar gelar liga Champions mereka di era tersebut.

Tidak ada itu yang namanya class. Klub bagus bergantung pada bagaimana manajemen mengelola klubnya. Isi dengan pemain bagus (bukan mahal), bina pemain muda, jangan cepat menjual rising star, jangan cepat memecat pelatih kalau tidak memenuhi target, buat target jangka panjang…. in 5 years, klub macam Everton, Palermo, Stuttgart, atau Fiorentina pun pasti bisa menjadi juara liga Champions. Apalagi klub yang sudah mapan (baca: sering/banyak menjadi juara) di liga domestik macam Barcelona, Inter Milan, Manchester United, Juventus atau Chelsea pasti bisa mengejar gelar liga Champions milik Real Madrid, Liverpool dan AC Milan. It’s all about managerial, tak kurang tak lebih!

Kalau iya class is permanent, tak perlu lah itu Liverpool membeli Fernando Torres sampai berhutang – hutang segala. Memangnya meraih gelar bisa dengan sejarah masa lalu? Makanya, meskipun saya dulu sempat jadi Liverpudlian, malam ini saya lagi – lagi cenderung mendukung Chelsea. Ayo, Chelski, runtuhkan kesombongan “class” itu!

Wednesday, April 16, 2008

One Piece

Alhmadulillah, akhirnya 11 bulan 26 hari kepengurusan HMIF 2007/2008 berakhir sudah. LPJ yang dilangsungkan hari Sabtu (12/04) lalu pun memutuskan amanah ketua himpunan yang setahun ini sudah saya emban.

Saya sadar bahwa masih banyak hutang yang amanah yang belum terbayarkan oleh saya. Saya sadar bahwa masih banyak pihak yang dikecewakan. Oleh karena itu, saya masih akan terus membantu kepengurusan HMIF dibawah kahim baru Dwinanto Cahyo. Pokoknya, masih ngebantulah sampai tiba harinya saya melepas status sebagai anggota biasa HMIF. HMIF has given too many, I will never be capable enough of paying back what I’ve got here for these years…. . I still owe HMIF so many things. Ya… masih dalam kerangka mensyukuri berakhirnya masa kepengurusan, saya ingin berterimakasih kepada pihak – pihak berikut:

  • DE HMIF 2007/2008
Terimakasih atas kerjasamanya selama ini. Terimakasih sudah banyak member warna pada kepengurusan kita. Kepada kalianlah segala kredit dan apresiasi harus diberikan seumpama ada keberhasilan yang kita capai. Mohon maaf saya karena belum bisa mengoptimalkan semua potensi yang kalian punya.

Terimakasih buat Ibi, dari sejak masa kampanye hingga LPJ, telah menjadi telinga yang mendengar keluhan dan kepala yang membantu memberikan solusi; Jamak, meskipun sibuk di KM dan dimana – mana masih mau bantuin di DE; Vinta, telaten, sabar, dan masih harus sabar memegang amanah jadi DE setahun lagi… semangat, Vin!; Syva, pelit, galak, tanpa kompromi… sori karena ketuanya payah mengatur keuangan, situ jadi repot; Winda, greatest achievement of the year; Nanto, semoga sukses lebih sukses di kepengurusan besok; Catur, keras dan militan, makasih atas jerih payahnya dan sikap tegasnya; Inay, bigos, rame, good job dalam mengurusi urusan yang kalau istilah saya “rutin dan menjemukan”; Adhi, visioner, wise, bertanggung jawab, semoga sukses di DPP; Alsa, cool, calm, unpredictable, terimakasih atas kesabarannya meladeni ambisi “budaya menulis” saya; Halim, tenang dan kalem, good job there with TETAPI; Angga, paling kalem dan sabar, dipuji anak hublu karena kesabarannya membimbing hublu…; Meliza dan Ernes, terimakasih mau “diculik” ke DE dan semoga pengalaman setengah tahun ini bisa bermanfaat buat setahun kedepan di DE.
  1. Ibu Fitrasani, Senator HMIF
Thanks for great partnership selama ini. Fit, kita harus dapet award sebagai duet kahim-senator terkompak nih…. . Hehe, klaim seenaknya gini kita!
  • 2004 IF
Masih pada rame dateng ke acara – acara himpunan, teriak – teriak support ketika nonton pertandingan himpunan, ngekritik, ngebantai, dan ngasih solusi…. . Nuhun. Semoga cita – cita wisuda di bulan XXX (silakan diisi sendiri) bisa tercapai dan tidak tertunda. Hehe. Ayo, semangat TA!
  • 2005 IF
Makasih masih bantuin di tengah badai tingkat tiga yang dahsyat. Semoga semester enam-nya sukses. Viva Grafika! Hehe. Mohon tetep menyempatkan diri mengawasi, mengkritik, dan member saran solusi bagi kepengurusan yang baru….
  • 2006 IF
Antusias dan bergairah tinggi. Jangan patah semangat kalau melakukan kesalahan. Dari kesalahan itu kita belajar. Ayo, belajar lebih banyak dengan aktif di kepengurusan. Jangan pernah segan diskusi sama yang lebih tua. You all have great potential, I do believe in that! You are great and you can make great things!
  • Keluarga dan Pacar
Terimakasih atas dukungan dan kesabarannya dalam menghadapi situasi seperti, “Bal, besok nenek berangkat haji, bisa pulang ga?” “Um…… kayanya… ” dan berlanjut dengan “Ya, gapapa, semoga sukses ya, nak…. ."
  • My Precious
Thanks for being there when I was needy. You kept me breathing in my early period carrying this thing. Hope you’re happy with the way you are now…, you deserve all those happiness.
  • Fajrin, Lafra, Ivan Sugi
Terimakasih udah menjadi teman diskusi dan berdebat yang baik.
  • Simon, Mas Budi, Bung Ronsky dan Rija the Great
Terimakasih sudah menjadi senior yang sangat care terhadap kepengurusan. Semoga saya tidak mengecewakan para swasta sekalian. Hehe. Wish you all your best. Mon, wisuda itu adalah hoki, Mon! Sing sabar…. .
  • Mira Muliarti dan Tim GDK
Mother of GDK. Mengiringi dengan “darah dan air mata” semua kelahiran GDK. Apresiasi juga saya berikan kepada semua kru yang pernah terlibat dalam penggodokan GDK. Hope what you’ve born will be a great thing for HMIF.
  • Ebe, Echa, Dina, Peppy, Denug
Terimakasih kesabarannya dalam menghadapi PM yang sok sibuk…. . Sori yak…. .
  • Ahmy, Yovan, Syaugi… Team Rajawali
Yovan yang punya determinasi, skill dan work rate extraordinary; Ahmy yang skill dan reliable; Ogy yang alim, sabar, skill, hardworker dan luar biasa; We do know that we deserve to be there! You all will always be one of my greatest team mates ever. I shall continue my work, justice must be served!
  • This list could grow endlessly

Saya ga akan pernah bisa menyebutkan semua nama. Apapun, tidak satu amal baik pun yang tidak dibalas oleh Allah. Semoga semua jasa kalian diberi ganjaran yang baik oleh Allah SWT. Semoga aktivitas yang pernah kita lakukan setahun ini bisa menjadi amal baik.

Mohon maaf atas semua kekurangan saya selama mengemban amanah itu…. .

And for all those mistakes I make,
I apologize
And for all those beautiful things we’ve done
I am thankful
If this campus is a “grand line”
then you are my "one piece"

Wednesday, April 09, 2008

Kalau Google Benar Diblokir

Pagi yang aneh. Segerombolan anak - anak yang mengambil kelas Aplikasi Intelegensia Buatan pagi itu sibuk berdiskusi. Ya, diskusi, bukan ngegosip! :p Soalnya yang dibicarakan bukan perihal artis mana yang kawin cerai lagi, tapi berita edan tentang diblokirnya beberapa situs oleh Speedy. Alasannnya? Karena dari situs - situs ini (katanya) kita bisa memperoleh film Fitna. This is ridiculous!

Kenapa ini konyol?

1. Sebenarnya sih, film Fitna itu tidak akan seterkenal ini seumpama dia tidak dielu - elukan dan dilarang - larang peredarannya. Sebelum ada demonstrasi konyol menentang film itu, manalah saya tahu ada film bernama Fitna. Manapula saya berminat menonton apa isinya. Bah! Menonton sebulan sekali saja belum tentu, apalagi menghamburkan uang untuk film yang katanya mendiskreditkan agama saya. Lagipula, buat apa sih saya download film itu? Download ebook dan software penunjang akademis saya saja sudah cukup menghabiskan kesabaran saya apalagi download film yang konon menjelekkan agama saya. Cih, yang benar saja. Umpama film itu berukuran 50 Mb... ha, berapa hari yang saya perlukan untuk mendownloadnya dengan Speedy? Plis deh! Berasa bandwithnya gede amat si Speedy ini!

Jadi, kekonyolan nomor satu adalah: semakin Anda memberi publisitas besar pada hal - hal yang Anda tidak inginkan untuk diketahui publik, semakin besar pula minat orang terhadap hal tersebut. Semakin coba ditutupi, semakin bikin penasaran.

2. Jika sebuah pisau dapur digunakan untuk membunuh orang, Anda tidak lantas membredel perusahaan pembuat pisau dapur. Anda tidak lantas menarik semua pisau dapur dari peredaran. Kan kasihan para koki yang ingin memasak... . Nanti pak Bondan tutup usaha karena tidak bisa lagi wisata kuliner, demikian juga semua pengusaha warteg, warung padang, serta teteh warung nasi langganan saya.

Begitu juga, toh yang dilarang film Fitna. Masa' yang diblokir situs komunitas dan search engine? Yang benar saja! Duh... ini susahnya punya pemerintah yang tidak punya "e-leadership". Hehe, saya mengutip ucapan pak Soemitro Rustam dalam kuliah Sosioteknologi Informasi.

Kekonyolan nomor dua: jangan menyimpan film tak betul di hard disk, nanti kalau pemerintah ingin memberantas pornografi, mereka mungkin akan berpikiran untuk menarik semua hard disk dari peredaran!

3. Saya sudah speechless untuk menggambarkan kebodohan kebijakan ini. Tau ah!

Bayangkan.. nanti kami mahasiswa sedang mengerjakan tugas.. sedangkan Google diblokir. Ini skenario yang mungkin terjadi:
Saya: Oi, Ri, tolong cariin gw software ERP dong, yang open source ya
Teman: Lha, cari aja di Google
Saya: Itu masalahnya, di Indonesia sekarang Google diblokir
Teman: LOL.... -lantas dia mati ketawa karena sedemikian konyolnya kejadian ini-

Lesson learned number three: jangan kasih tau berita ini ke teman yang punya selera humor rendah sekaligus punya penyakit jantung.

Ah sudahlah... . Makin aneh - aneh saja pemerintah kita ini.