Malam kemarin, kira - kira jam 8 malam, sebuah sms masuk ke hp saya, "jadwal buka bareng buat besok: jam 13 - 20 Baksil, jam 13 - 19 Altim, .... " . Ok, pastinya hari ini bakal ada team splitting, since "Si Ibu" hasn't yet mastered Kage Bushin no Jutsu.
Ya, akhirnya setelah kumpul sebentar di Aula Timur, saya kebagian untuk ikut acara Bersaling di Lebak Siliwangi yang akhir - akhir ini sedang naik daun itu. :D . Hmm..., ternyata Bersaling adalah acara "Berbuka Sambil Ingat Lingkungan", sebuah acara yang sudah 4 tahunan digelar oleh sekelompok komunitas lingkungan hidup. Untuk acara tahun ini, yang terlibat diantaranya adalah Greeners (nampaknya mas - mas dan mbak - mbak Greeners ini yang selalu ada di tiap tahun), Sahabat Walhi, U-Green ITB, HMTL, Common Room, Bike to Work, apalagi ya..., keknya masih banyak deh, plus KM ITB yang nampaknya baru terlibat tahun ini secara kebetulan... hehe.
Hmmm... meskipun hanya terlibat di hari-H, banyak sih hal yang menarik perhatian saya. Dari hal penting semisal konsep acara dan partisipasi para komunitas hingga "hal tidak penting tapi menyebalkan" seperti bagaimana Mas Raka dapat hadiah door prize tas Eiger seharga 155 ribu tepat setelah saya katakan, "wah, gw mah belum pernah menang undian apa - apa seumur hidup, Rak!" Dan benarlah Tuhan itu Maha Mendengar, karena kode kupon Mas Raka adalah 000836 dan kode kupon saya 00837! Lain kali harusnya ngucap yang bagus - bagus, katanya doa di bulan Ramadhan makbul. Atau hal yang lebih tidak penting lagi seperti kenyataan bahwa Mas Raka memang orang gerakan dan saya terlalu banyak berwacana. Roaming mode on.
Ok, roaming mode off, kita kembali ke topik. Hal yang paling menarik perhatian saya dari semua kejadian hari ini adalah..... sebuah statement: "hidup adalah udunan". Sebenarnya sih, kalimat tersebut bukan statement dari siapa - siapa, cuma kebetulan tertulis di kaos salah seorang rekan, entah dari mana... pokoknya saya melihatnya ketika acara masih di Sanggar Olah Seni di Lebak Siliwangi. Saat membaca tulisan tersebut sebenarnya saya tidak begitu paham apa maksudnya. Barulah ketika acara berakhir saya baru mengetahui apa maksudnya, or at least I thought so.
Setelah acara berakhir, tidak ada kumpul evaluasi... . Yang ada hanyalah ya... kumpul - kumpul saja antara rekan - rekan yang terlibat dalam acara sambil memberi apresiasi satu sama lain. Something that is lost from this campus: apresiasi. Intinya, di kumpul - kumpul tersebut, rekan dari Greeners (saya lupa namanya... ampun kakak) menceritakan bahwa memang acara ini adalah "udunan" dari komunitas - komunitas yang ada. Semua yang ada berusaha memberikan apa yang mereka punya. Ya.. pokoknya mah bersaling aja, saling membantu, sekuat apa bisa memberikan bantuan. Kalau saya pikir - pikir lagi... ya memang nampaknya orang - orang yang ada disini memang "tulus" saja. Ada Yuki Pas Band yang mengisi acara, juga sebuah grup vokal Waseso (yang menurut saya sangat skillful!), nampaknya mereka tidak mendapat reward finansial dari acara ini. Apalagi para panitia dari rekan - rekan komunitas lingkungan... .
I wrote some off terrible lines before I come to this and delete the previous sentences I wrote. In the end, I want to stop whining. Well, they say it's a good month to pray so I'll just pray that KM ITB can someday reaches that kind of inter-community team working greatness among its stakeholders inside this campus. May one day the all the twenty-something-of-something and seventy-something-of-something could "bersaling" to actuate those vow we take each time we cast that "Salam Ganesha" spell into reality. Hopefully soon.
Ya, akhirnya setelah kumpul sebentar di Aula Timur, saya kebagian untuk ikut acara Bersaling di Lebak Siliwangi yang akhir - akhir ini sedang naik daun itu. :D . Hmm..., ternyata Bersaling adalah acara "Berbuka Sambil Ingat Lingkungan", sebuah acara yang sudah 4 tahunan digelar oleh sekelompok komunitas lingkungan hidup. Untuk acara tahun ini, yang terlibat diantaranya adalah Greeners (nampaknya mas - mas dan mbak - mbak Greeners ini yang selalu ada di tiap tahun), Sahabat Walhi, U-Green ITB, HMTL, Common Room, Bike to Work, apalagi ya..., keknya masih banyak deh, plus KM ITB yang nampaknya baru terlibat tahun ini secara kebetulan... hehe.
Hmmm... meskipun hanya terlibat di hari-H, banyak sih hal yang menarik perhatian saya. Dari hal penting semisal konsep acara dan partisipasi para komunitas hingga "hal tidak penting tapi menyebalkan" seperti bagaimana Mas Raka dapat hadiah door prize tas Eiger seharga 155 ribu tepat setelah saya katakan, "wah, gw mah belum pernah menang undian apa - apa seumur hidup, Rak!" Dan benarlah Tuhan itu Maha Mendengar, karena kode kupon Mas Raka adalah 000836 dan kode kupon saya 00837! Lain kali harusnya ngucap yang bagus - bagus, katanya doa di bulan Ramadhan makbul. Atau hal yang lebih tidak penting lagi seperti kenyataan bahwa Mas Raka memang orang gerakan dan saya terlalu banyak berwacana. Roaming mode on.
Ok, roaming mode off, kita kembali ke topik. Hal yang paling menarik perhatian saya dari semua kejadian hari ini adalah..... sebuah statement: "hidup adalah udunan". Sebenarnya sih, kalimat tersebut bukan statement dari siapa - siapa, cuma kebetulan tertulis di kaos salah seorang rekan, entah dari mana... pokoknya saya melihatnya ketika acara masih di Sanggar Olah Seni di Lebak Siliwangi. Saat membaca tulisan tersebut sebenarnya saya tidak begitu paham apa maksudnya. Barulah ketika acara berakhir saya baru mengetahui apa maksudnya, or at least I thought so.
Setelah acara berakhir, tidak ada kumpul evaluasi... . Yang ada hanyalah ya... kumpul - kumpul saja antara rekan - rekan yang terlibat dalam acara sambil memberi apresiasi satu sama lain. Something that is lost from this campus: apresiasi. Intinya, di kumpul - kumpul tersebut, rekan dari Greeners (saya lupa namanya... ampun kakak) menceritakan bahwa memang acara ini adalah "udunan" dari komunitas - komunitas yang ada. Semua yang ada berusaha memberikan apa yang mereka punya. Ya.. pokoknya mah bersaling aja, saling membantu, sekuat apa bisa memberikan bantuan. Kalau saya pikir - pikir lagi... ya memang nampaknya orang - orang yang ada disini memang "tulus" saja. Ada Yuki Pas Band yang mengisi acara, juga sebuah grup vokal Waseso (yang menurut saya sangat skillful!), nampaknya mereka tidak mendapat reward finansial dari acara ini. Apalagi para panitia dari rekan - rekan komunitas lingkungan... .
I wrote some off terrible lines before I come to this and delete the previous sentences I wrote. In the end, I want to stop whining. Well, they say it's a good month to pray so I'll just pray that KM ITB can someday reaches that kind of inter-community team working greatness among its stakeholders inside this campus. May one day the all the twenty-something-of-something and seventy-something-of-something could "bersaling" to actuate those vow we take each time we cast that "Salam Ganesha" spell into reality. Hopefully soon.
5 comments:
hiii..
ini ama Rika dr Greeners Magazine
sama2 seneng bgtbgt kmrn acara BERSALING#4 bisa berjalan dg baik. berkat bantuan dr tmn2 sekalian! tmn2 dr ITB yg gak bisa d sebutkan satu persatu! "jng kapok y bantu qta th depan :p"
bisa jd ketua BERSALING#5 dr tmn2 ITB :)
walopun acr ny berjalan dg sederhana, dan simple tp seneeeng bgt bs ngumpul semua, susah senang bareng! :) plus ny keg th ini adl "Wisata k Hutan Kota Bandung" ngajak org utk ngeh ttg Babakan Siliwangi.
Oiy, main2 dunk k kantor tmn2 dan klo ad acara konfirmasi qta y :)
sekali lagi makasiiiiiiiiii banyak atas semua bantuanny..
salam hijau
Ps: selamet ye dpt tas EIGER hehhehehe
amiin..
@ rika: (or it should be "mbak Rika") ya, seneng juga koq. mungkin kalo dah lulus saya mo coba ikut2 Greeners kali ya. eniwei, yg dapet tas Eiger itu namanya Raka a.k.a "Raka Si Orang Gerakan". Salam ijo.
@ rani!: iya Pra, amin.
Hidup Adalah Udunan - ada di sini Bl : helarfest.com
@ echaboy: belom liat euy. punten. :D
Post a Comment