Sebelum event Piala Asia ini, saya baru dua kali menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion. Dimana lagi kalau bukan di senayan -terimakasih saya pada bung Karno yang dengan gilanya membangun stadion ini disaat bangsa kita dulu sedang melarat2nya, kalo ga dia bangun belum tentu bakal ada stadion semegah ini di Indonesia-. Keduanya partai timnas.
Melihat pertandingan Indonesia - Oman kemarin malam, saya jadi ingin lagi menyaksikan partai Piala Asia secara live di stadion. Lupakan soal penalti yang gagal, lupakan soal gol spektakuler pemain Oman yang membuat kita kalah 0 - 1, sebenernya menurut saya permainan timnas sudah bagus. Saya memang orang awam sih soal sepakbola: pengetahuan soal taktik, skema permainan, dll, hanya saya ketahui dari FM. Tapi permainan timnas semalam sudah enak ditonton, koq -lagi2 dari kacamata orang awam-. Rasanya sih, timnas sudah bisa memainkan pola 4-3-3 dengan baik. Seandainya Ponaryo dimainkan lebih awal, bukan tidak mungkin ceritanya berbeda. Tapi memang seharusnya Ponaryo tidak diturunkan penuh semalam, nanti dia cedera lagi, repot kita!
Nah, buat siapa saja yang ingin menonton langsung Piala Asia di stadion, saya ingin share sesuatu nih. Sebaiknya ke stadion pada partai yang kemungkinan timnas menangnya besar saja. Pertama kali saya ke stadion, saya menyaksikan Indonesia - Kamboja di pra piala dunia kalau tidak salah. Timnas yang saat itu memang jauh lebih superior dibandingkan Kamboja menang telak 8 - 0. Senangnya bisa menyaksikan goal glut langsung di stadion. Aman. Semua senang. Semua tertib.
Kali terakhir saya ke stadion, saya menyaksikan Indonesia - Singapura di ajang sea games kalau tidak salah juga. Menjelang babak pertama usai, timnas tertinggal 1 - 2. Guess what? Benda2 mulai beterbangan: dari mulai botol air mineral yang diisi dengan air... -you know what, I don't want to describe it further- hingga mercon. Wuih, serem lah! Akhirnya, pada masa istirahat babak pertama saya pulang!
Karena timnas nanti satu grup dengan Arab Saudi, Korsel dan Bahrain, kemungkinan saya hanya menonton langsung Indonesia - Bahrain saja. Meskipun berharap banyak pada timnas, namun diatas kertas kan memang Arab Saudi dan Korsel masih lebih superior dibanding kita: mereka tim kaliber piala dunia, lho! Dan suporter kita memang masih buruk mentalitasnya dalam menerima kekalahan.
Oiya, tapi agak kecewa nih dengan publikasi Piala Asia 2007. Kalah gaung dibanding PRJ dan Pilkada. Padahal, kalau saya adalah calon gubernur di Pilkada Jakarta, pastinya saya gunakan ajang ini untuk medium kampanye juga! Haha. Just a thought.
Ayo timnas!! Berikan kami permainan terbaik!
Melihat pertandingan Indonesia - Oman kemarin malam, saya jadi ingin lagi menyaksikan partai Piala Asia secara live di stadion. Lupakan soal penalti yang gagal, lupakan soal gol spektakuler pemain Oman yang membuat kita kalah 0 - 1, sebenernya menurut saya permainan timnas sudah bagus. Saya memang orang awam sih soal sepakbola: pengetahuan soal taktik, skema permainan, dll, hanya saya ketahui dari FM. Tapi permainan timnas semalam sudah enak ditonton, koq -lagi2 dari kacamata orang awam-. Rasanya sih, timnas sudah bisa memainkan pola 4-3-3 dengan baik. Seandainya Ponaryo dimainkan lebih awal, bukan tidak mungkin ceritanya berbeda. Tapi memang seharusnya Ponaryo tidak diturunkan penuh semalam, nanti dia cedera lagi, repot kita!
Nah, buat siapa saja yang ingin menonton langsung Piala Asia di stadion, saya ingin share sesuatu nih. Sebaiknya ke stadion pada partai yang kemungkinan timnas menangnya besar saja. Pertama kali saya ke stadion, saya menyaksikan Indonesia - Kamboja di pra piala dunia kalau tidak salah. Timnas yang saat itu memang jauh lebih superior dibandingkan Kamboja menang telak 8 - 0. Senangnya bisa menyaksikan goal glut langsung di stadion. Aman. Semua senang. Semua tertib.
Kali terakhir saya ke stadion, saya menyaksikan Indonesia - Singapura di ajang sea games kalau tidak salah juga. Menjelang babak pertama usai, timnas tertinggal 1 - 2. Guess what? Benda2 mulai beterbangan: dari mulai botol air mineral yang diisi dengan air... -you know what, I don't want to describe it further- hingga mercon. Wuih, serem lah! Akhirnya, pada masa istirahat babak pertama saya pulang!
Karena timnas nanti satu grup dengan Arab Saudi, Korsel dan Bahrain, kemungkinan saya hanya menonton langsung Indonesia - Bahrain saja. Meskipun berharap banyak pada timnas, namun diatas kertas kan memang Arab Saudi dan Korsel masih lebih superior dibanding kita: mereka tim kaliber piala dunia, lho! Dan suporter kita memang masih buruk mentalitasnya dalam menerima kekalahan.
Oiya, tapi agak kecewa nih dengan publikasi Piala Asia 2007. Kalah gaung dibanding PRJ dan Pilkada. Padahal, kalau saya adalah calon gubernur di Pilkada Jakarta, pastinya saya gunakan ajang ini untuk medium kampanye juga! Haha. Just a thought.
Ayo timnas!! Berikan kami permainan terbaik!
7 comments:
aduh bal...kl permainan INA-Bahrain entar krg menarik rugi :P...mending arab saudi vs korsel hihiihhi...
lawan yang mana aja hajar bung! harus nonton kita, gak boleh engga nih..
btw, gw masi ngotot permainan indonesia mirip bet ma HMIF di olimpiade
@ Fitra : wah.. gw sih ya maunya nonton timnas. hidup timnas! ayo timnas, semangat!!
@ Zamakhsyari : itu... anu.. masalahnya ada pada pendanaan! urang teu aya duitna kalo nonton semua!!! ya boleh lah dibilang mirip HMIF, kumaha maneh wa, urang mah teu ngerti taktik. :p
ahmy bung iqbal ini bisa saja.
bagai mana dengan gaji anda di ...
saya rasa pantas apabila gajinya digunakan untuk mendukung timnas kita di jakarata hehehe
FYI, Kak Iqbal
Vietnam vs. Bahrain 5-3!!!
Hmm, kira2 Indonesia vs. Bahrain, berapa yah... hehehe... mirip postingan di blog sayah
FYI juga
Sejauh ini Vietnam masih dianggap AFC sebagai tuan rumah yang persiapannya terbaik dan publikasinya bener2 kerasa di Hanoi dan kota-kota lain di Vietnam.
Kenapa Indonesia gak kerasa banget yah...
Tanya, kenapa? o__O
Punten, izin ngelink blog...
Btw, kalau Bung Iqbal berminat nonton timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia 2007, semoga posting di blog saya bisa bermanfaat :)
@ knightDNA : nanti saya link juga blog kamu, sekarang lagi sulit mengurusi maslah link2 ini.. maaf.. maaf..
@ ahmy : itulah masalahnya, my. pendapatan dari D***** besar sih, tapi habis untuk beli memory yg mana sangat penting sekali demi mendukung pekerjaan saya di D*****. tapi saya jadi gemuk nih dua bulan kp disini, makannya gratis dan enak.
@ tommy : halo bung tommy! salam kenal!
Post a Comment