Wednesday, September 24, 2008

Apa Arti Sebuah TA??

Tugas akhir a.k.a TA merupakan sebuah kata yang biasanya menjadi semacam tabu dan menimbulkan dampak psikologis tertentu bagi kalangan anak tingkat 5. Di kampus lain, makhluk ini dikenal sebagai "skripsi". Dalam beberapa pekan awal Agustus, sempat menjadi trend bahwa mengucapkan kata TA diluar lab ekuivalen dengan "ngomong jorok". Ahaha.

Lately, saya banyak merenung... sebenarnya seperti apa sih biasanya orang menganggap Tugas Akhirnya?

Pertama, pandangan saya dulu deh. Ibarat kehidupan kampus itu sebuah game RPG*, bagi saya, tugas akhir adalah boss terakhir. Sebagaimana biasanya boss akhir, saya menganggap bahwa ini harus menjadi salah satu bagian tersulit dalam "karir" saya di kampus. Defeating this final boss should really prove my worth to graduate. Ahaha. Itu kan sok idealisnya.

Dan syukurnya, meskipun bukan topik yang sejak lama saya idamkan, topik tugas akhir saya turn out to come from a field of Informatics that I hated the most for these years: networking! Hmm, okelah, ini jadi challenge buat saya untuk menaklukan topik dari bidang Informatika yang sudah dua kali menghadiahi transkrip saya dengan abjad D besar. Satu D lagi, saya mungkin harus dapat piring cantik for being a hattrick-hero! Plak!

Kedua, ada juga pandangan bahwa "TA gw harus gw banget". Setidaknya sudah dua rekan saya yang mengatakan hal tersebut. Satu sekarang sudah menjadi ST dan menjadi rekan sekantor yang menyebalkan (^_^), satu lagi sedang berjuang bersama menuju Maret 2009. Pandangan ini cukup saya sukai... karena nampaknya jika begini maka TA mereka tidak akan menjadi sekedar angin lalu saja yang terlupa bersama melapuknya buku TA di perpustakaan.

Meskipun mungkin masih banyak cara pandang yang lain, tapi saya hanya ingin bahas sampai yang ketiga saja ya. Saya katakan sebagai "the pragmatist". Hmm.... pokoke lekas selesai segera. Modusnya... ambil topik yang sudah banyak menjamur dan ganti sedikit metodenya, seperti "Penentuan Sesuatu Dengan Metode XXX"; pilih paket pembimbing dan penguji yang lebih senang memperhatikan aspek TTKI dari dokumen TA ketimbang aspek teknis; do it ASAP.

Well, semuanya toh pilihan. Pastinya banyak pilihan lain diluar tiga pandangan yang saya paparkan diatas. Toh untuk semua pilihan ada konsekuensi. I, to be bold, sure dislike one of those point of views above. But everyone of course won't base their preference according to my opinion! So, the point of this whole writing is not to say anything about right or wrong, ok? Besides, who am I to judge? Not even graduated yet. Ehehe. Happy TA!

Anyway, selamat teman - teman IF yang, kalau istilahnya Dendy, telah menghilangkan A dari TA-nya dan menambahkan S pada Oktober ini. Happy graduation! Buat yang masih mengejar Maret... March On!

Like soldiers,
march on
If we could make it through the night
we'll see the sun
--from March On by Good Charlotte on Good Morning Revival


* a complete irony that I dislike both analogy and RPG game, yet I use it to describe my thoughts

4 comments:

Anonymous said...

MARCH ON!

Zakka Fauzan Muhammad said...

Saya sendiri mungkin termasuk orang2 sok idealis, jadi saya memilih TA saya, "gw banget" dan "susah"...

Seenggaknya saya bisa banyak mengenang perjuangan TA yang saya lakukan, terutama akibat makna "susah"-nya itu... :)

BTW, semangat Maret-nya! Jangan jadi deadliner!

qbl said...

@ echaboy: march on!!

@ zakka fauzan muhammad: hehe.. keren keren Zak. I always respect that kind of people. salute to you!

Adhamaski Pangeran said...

TA artinya tentang adam! wuakakakkak
bal, gw link ya blog lo ^^